RAIN IN THE EVENING....
Aku lagi tidur-tiduran d ruang keluarga with my mom n Enzo. Dingin banget dah rasanya, langsung narik selimut sambil lihat ke luar jendela, ngelihat hujan n petir saling bersahut-sahutan.
Langsung kepikiran dengan orang-orang yang nggak punya rumah dan tidur di depan ruko-ruko. Mereka kaya mana yah kalo hujan kaya gini, beteduh di mana, tidur di mana......???? Aku yang udah ada di dalam rumah aja kedinginan, tapi aku masih bisa narik selimut dan minum yang hangat-hangat. Sementara mereka rumah aja nggak punya apa lagi kalau dingin kayak gini belum tentu mereka juga punya selimut seperti aku, belum tentu mereka juga bisa minum hangat-hangat seperti aku, makan aja mereka belum tentu.
Kalau ingat tentang makanan. Tadi waktu makan, aku ngambil nasi kebanyakan. Jadi nggak bisa aku habisin, langsung aku taruh aja di atas meja.
Pikiranku : "ah udah kenyang, sisanya taruh aja di atas meja palingan entar di buang".
Langsung hatiku yang paling dalam berkata.
My Little Heart : "tega banget kamu Fit nggak mau habisin makananmu yang enak itu. padahal sisa 3x suap sudah habis tapi malah kamu sisa. Sedangkan di luar sana masih banyak orang yang mengemis buat sesuap nasi."
DEG....
Aku langsung sadar dan menghabiskan semua makananku. Thanks my little heart. :)
Langsung keingat lagi tentang temanku disekolah. Kita udah punya planing buat kuliah di mana entar. Trus kita udah urus lewat jalur Undangan & cuma anak-anak yang rangking 1-20 yang boleh ikut. Trus kita di suruh mendata gaji orang tua kita perbulan dan siapa aja yang di biayain. Orang tuaku dua-duanya kerja trus cuma sisa aku yang di biayain karena kakak ku sudah punya kerjaan sendiri. Sementara aku menyebutkan berapa gaji orang tuaku dan siapa yang dibiayain, tiba-tiba teman ku ada yang nangis sesugukkan. Setelah aku mencari tahu mengapa dia nangis aku langsung kaget, kamu tahu nggak dia nangis gara-gara apa ??!! Dia nangis gara-gara dia nggak bisa jawab pertanyaan itu, karena bapaknya udah nggak kerja dan sakit-sakitan sementara ibunya cuma punya salon kecil yang nggak tentu penghasilannya dan dia takut kalau pendataan itu bisa ngebuat dia nggak di terima di Fakultas yang ingin dia masuki itu. Hatiku jadi miriiiisss banget, kasihan yah temanku itu. :(
Aku lagi nonton serial transtv JIKA AKU MENJADI. Di serial itu di ceritakan tentang tukang pembuat terasi. Kasihan deh pembuat terasi itu, dia jualan terasi aja laku cuam 1000 atau 500 rupiah mereka langsung bersyukur. Kalian bayangin nggak 5OO RUPIAH...CUMA 500 RUPIAH HARGANYA dan mereka sudah SENANG. Sementara di atas meja kamarku terhamburan uang 1000 dan 500 untuk uang parkir, itu pun sudah banyak yang tesapu ke tong sampah.ckckckc
Dan mereka juga sedih karena anaknya minta belikan sepatu baru karena sepatunya udah rusak, sedangkan mereka belum punya uang dan anaknya pun memaklumi kondisi orang tuanya. Sepatu ku aja ada 4, itu pun belum rusak aku mau minta beli lagi padahal yang ku pake cuma 1 yang 3 bahkan cuma jadi pajangan padahal belum rusak. Dan sepatu-sepatu itu pasti akan berakhir di tong sampah atau nggak bakal di bakar karena penuh-penuhin rak sepatu.
Hemmm KASIHAN banget yah. Minta ini itu harus mikir kondisi keuangan orang tuanya dulu. Sedangkan aku nggak pernah memikirkan kondisi keuangan orangtuaku. Apa yang aku inginkan HARUS mereka kabulkan. Kalo nggak pasti aku bakal ngambek, masuk kamar trus nangis. Hahahaha trus mereka pasti bakal luluh dan langsung membelikan apa yang aku mau.
Dari semua hal itu aku sadar bahwa ternya betapa EGOISNYA aku selama ini SELALU MEMAKSAKAN KEHENDAK.
Dan juga membuat aku BERSYUKUR lahir dan hidup di keluarga yang berkecukupan. BERSYUKUR karna aku nggak merasakan kepahitan seperti sebagian orang. BERSYUKUR jika aku ingin makan selalu ada makanan. BERSYUKUR jika aku ingin apa pun selalu terpenuhi. DAN BERSYUKUR karena ALLAH selalu memberikan REJEKI yang cukup sehingga aku dan keluargaku tidak kurang satu halpun.
TERIMA KASIH YA ALLAH ATAS SEGALA-GALANYA, ATAS NIKMAT YANG KAU BERI SELAMA INI. :')
I LUPH you God
【Aznurra de Rebell】