Once when I was not so, now how do I ?
Once when I was there, now where am I ?
Now if I do this, one day how I ?
Now if I'm here, where I later?
Not knowing the future or even first
I only know this now
Just know I'm here now
And now I see you
Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku ?
Dulu kalu aku tak disitu, kini dimana aku ?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku ?
Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku ?
Tak tahu kelak atau pun dulu
Cuma tahu kini aku begini
Cuma tahu kini aku di sini
Dan kini aku melihatmu
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, atau apa yang harus ku perbuat nanti. Yang aku tahu sekarang aku memilih jalan ini. Aku memilih melalui tempat ini, duduk di sini, menghirup rasa ini. Mungkin sebagian orang akan berkata bahwa jalan yang ku ambil salah, mungkin sebagian orang berkata aku terlalu bodoh untuk melalui jalan ini lagi. Iya, jalan ini… jalan yang sudah ku tahu bila aku melewatinya aku akan tersakiti, aku akan terluka, berdarah dan mungkin akan mati. Tapi walaupun jalan ini membuatku sakit karna di penuhi duri dan rintangan tapi aku menikmati rasa sakit itu, aku suka darah yang menetes itu dan aku suka perasaan sesak yang membuatku hampir mati itu. Mereka tidak tahu bahwa tersimpan senyum disetiap aku merasakan sakit itu, dadaku terasa penuh kebahagiaan saat menginjak duri itu, kupu-kupu seakan menjalar di seluruh tubuhku ketika aku melewati rintangan itu, membantuku terbang.
Jika aku berpikir waras, aku tahu bahwa aku bodoh, dan amat sangat bodoh, memilih jalan itu lagi, mempercayai jalan itu sudah tak menyimpan duri dan melepaskan jalan lain yg lebih baik. Tapi biarkan aku melewatinya sekali lagi, biarkan aku tahu apakah jalan itu sudah bersih, biarkan aku mengetahui bahwa cuma aku yang memiliki jalan itu, cuma aku yang sekarang melaluinya, IYAA CUMA AKU !!!
Nanti jika aku terluka karna memilih melewati jalan ini lagi silahkan tertawa, silahkan menghujat, silahkan berteriak kata bodoh di depanku, silahkan mengejekku, aku akan menerimanya dengan lapang. Tapi kali ini biarkan aku tak perduli dengan perkataan kalian. Aku hanya ingin menyusuri jalan ini sekali lagi. Membutakan mataku dan menutup telingaku. Biar sunyi dan kegelapan yang menemaniku melewati jalan ini SEKALI LAGI !!!
Kali ini biarkan aku menyusuri jalan ini tanpa ada orang lain yang melewatinya. HANYA AKU !!!
Kalian hanya penonton, dan aku pemeran utamanya. Aku yang merasakan bukan kalian. Dan aku yang menentukan jalan ceritanya