Aku
dan hatiku yang agak-agak freak ini
Saya berda di dalam kamar,
sedang tengkurap sambil si tangan bergerak lincah mengetik kata demi kata ini
di leppy tercinta.
Saya puasa hari ini
looooooh, trus ya Saya sedang menahan amarah
dan apapun yang berkecamuk di hati Saya. Entah apa yang telah terjadi, tetapi emosi Saya sedang tinggi setinggi tingginya
Hati
Saya sedang berkecamuk
antara sedih, sesak, jengkel muyak dan apa pun itu. Saya ingin menangis tetapi Saya takut puasa Saya akan batal. Hahahaha
Amat
menjengkel kan bukan, di tambah lagi ada yang terus saja meneror Saya dan menelpon saya di saat pagi siang malam
bahkan subuh, nomornya “NOMOR PRIBADI” -_____-
Bertambah
lengkaplah amarah Saya ini, tetapi Saya sedang menekan amarah itu untuk tetap di dalam penjaranya. Saya tidak ingin amarah itu keluar sehingga
membuatku tambah bad mood yang mengakibatkan kurangnya pahala Saya dalam berpuasa.
Jadi
Saya melakukan beberapa
kesibukan yang bisa membuat perhatian Saya teralihkan dari rasa amarah ini seperti baca Al-quran, menulis blog, mendengar music, menggambar dan
tentu saja tidur. Saya amat sangat
menghindari untuk berkomunikasi dengan orang rumah karena bisa saja saat Saya berbicara tak sengaja amarah itu meluap luap.
Jadi intinya Saya mengurung diri di dalam
kamar sampai menunggu beduk berbuka.
Doaakan
Semoga saja sebentar lagi amarah ini hilang