.

.


Senin, 19 Desember 2011

SUATU HARI NANTI

I  don’t  know  how  much  longer  that  I  have  to  put  up  with  you
I’ve  been  hiding  everythings  in  my  heart



Aku gak tahu berapa lama aku harus bertahan dengan semua rasa yang ada di hatiku ini. Haruskah aku mneyerah. Atau aku harus melanjutkannya. Bertahan hingga semua menjadi nyata. Terkadang aku ingin berhenti sampai di sini, dan menghapus rasa itu, tapi mengapa hatiku begitu yakin kau kan menjadi milikku. Hatiku begitu yakin kau kan menjadi seseorang yg berada di sampingku.



Everytime  we  meet  each  other,  Everytime  we  face  each  other
Do  you  know  how  much  I  have  to  force  myself  ?

Setiap kali kita bertemu, setiap kali kita bertatapan. Mungkin kamu merasa aku cuek, nggak peduli. Tapi sebenarnya aku Cuma pura-pura cuek aku Cuma pura-pura ga peduli, padahal aku ingin menatap matamu, tersenyum padamu. Memberikan senyum termanisku padamu. Kau tahu hari itu saat aku bertatapan denganmu dan aku menutup mulutku dengan tisu, itu karna aku tak sanggup menahan senyum di bibirku. Sehingga aku menutupnya. Agar tak terlihat oleh mu. Tahu kah kamu ketika menatapmu senyum itu terlalu susah untuk ku kulum.


Can’t  you  hear  my  heart  calling  for you,  loving  you
But  I  can’t  release  my  heart  out  for  anyone  to  know
Can’t  you  hear  my  heart’s  waiting  there  for  you

Waiting  for  you  to  feel  it.  I  was  hoping  that  you  will  realize  someday

Tak bisakah kau mendengar hatiku memanggilmu, untuk memberitahumu aku menyukaimu. Tapi aku tak bisa mengungkapakan isi hatiku, dan membuat orang” tau. Tak bisa kah kau dengar degup jantungku yg berdegup begitu kencang setiap kau berada di sisisku, setiap mataku menangkap kilas sosokmu, setiap orang menyebut namamu. Dan aku berharap kau dapat merasakannya suatu hari nanti.



Though  I  love  you,  though  I  feel  (your  love)
But  deep  down  inside,  I  can’t  dare  to  tell  you


Meskipun aku menyukaimu, meskipuna aku tau kau juga menyukaiku. Aku hanya bisa diam dan tak mengungkapkannya karna aku cewek. Yang hanya bisa menunggu kamu mengungkapkannya langsung. Terkadang aku tak bisa mengendalikan hatiku hari itu saat kau kelelahan, ingin rasanya aku mendatangimu dan memberi minumanku untuk mu. Aku gemes dan tak jarang menjadi jengkel karna aku tahu kamu sering ingin berbicara denganku, tapi kenapa kau tetap saja bungkam, tetap diam walau kau tahu aku tepat berada disampingmu iya aku dududk di sampingmu. Tapi yg terjadi kita Cuma bisa sama” menunduk. Diam, membisu, tanpa ada satu katapun terucap.



Can’t  you  hear  my  heart  waiting  there  for  you,  waiting  for  you to  feel it
And  I was  hoping  that  you  will  realize  that  this  woman  still  love  you
Any way,  someday,  you  will know

  

Masih kah kau tak dapat merasakannya. Aku berharap kau akan menyadari bahwa aku akan tetap menunggu kata” indah itu terucap, dan akan menunggu karna aku tahu suatu hari nanti semuanya akan terjadi, hari di mana kau mengucapkan kata” yg membuatku gembira. Senang, dan berloncat girang. Yah suatu hari nanti, suatu hari nanti. Aku ingin semua itu menjadi nyata, tak hanya khayalan. Semata 






0 komentar:

Posting Komentar

 

It's Vitrah's Diary, Story About Me Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang