I’ve been hiding everythings in my heart
Aku gak tahu berapa lama aku harus bertahan dengan semua rasa yang ada di hatiku ini. Haruskah aku mneyerah. Atau aku harus melanjutkannya. Bertahan hingga semua menjadi nyata. Terkadang aku ingin berhenti sampai di sini, dan menghapus rasa itu, tapi mengapa hatiku begitu yakin kau kan menjadi milikku. Hatiku begitu yakin kau kan menjadi seseorang yg berada di sampingku.
Everytime we meet each other, Everytime we face each other
Do you know how much I have to force myself ?
Setiap kali kita bertemu, setiap kali kita bertatapan. Mungkin kamu merasa aku cuek, nggak peduli. Tapi sebenarnya aku Cuma pura-pura cuek aku Cuma pura-pura ga peduli, padahal aku ingin menatap matamu, tersenyum padamu. Memberikan senyum termanisku padamu. Kau tahu hari itu saat aku bertatapan denganmu dan aku menutup mulutku dengan tisu, itu karna aku tak sanggup menahan senyum di bibirku. Sehingga aku menutupnya. Agar tak terlihat oleh mu. Tahu kah kamu ketika menatapmu senyum itu terlalu susah untuk ku kulum.
Can’t you hear my heart calling for you, loving you
But I can’t release my heart out for anyone to know
Can’t you hear my heart’s waiting there for you
Waiting for you to feel it. I was hoping that you will realize someday
Tak bisakah kau mendengar hatiku memanggilmu, untuk memberitahumu aku menyukaimu. Tapi aku tak bisa mengungkapakan isi hatiku, dan membuat orang” tau. Tak bisa kah kau dengar degup jantungku yg berdegup begitu kencang setiap kau berada di sisisku, setiap mataku menangkap kilas sosokmu, setiap orang menyebut namamu. Dan aku berharap kau dapat merasakannya suatu hari nanti.
Though I love you, though I feel (your love)
But deep down inside, I can’t dare to tell you
Meskipun aku menyukaimu, meskipuna aku tau kau juga menyukaiku. Aku hanya bisa diam dan tak mengungkapkannya karna aku cewek. Yang hanya bisa menunggu kamu mengungkapkannya langsung. Terkadang aku tak bisa mengendalikan hatiku hari itu saat kau kelelahan, ingin rasanya aku mendatangimu dan memberi minumanku untuk mu. Aku gemes dan tak jarang menjadi jengkel karna aku tahu kamu sering ingin berbicara denganku, tapi kenapa kau tetap saja bungkam, tetap diam walau kau tahu aku tepat berada disampingmu iya aku dududk di sampingmu. Tapi yg terjadi kita Cuma bisa sama” menunduk. Diam, membisu, tanpa ada satu katapun terucap.
Can’t you hear my heart waiting there for you, waiting for you to feel it
And I was hoping that you will realize that this woman still love you
Any way, someday, you will know
Masih kah kau tak dapat merasakannya. Aku berharap kau akan menyadari bahwa aku akan tetap menunggu kata” indah itu terucap, dan akan menunggu karna aku tahu suatu hari nanti semuanya akan terjadi, hari di mana kau mengucapkan kata” yg membuatku gembira. Senang, dan berloncat girang. Yah suatu hari nanti, suatu hari nanti. Aku ingin semua itu menjadi nyata, tak hanya khayalan. Semata
0 komentar:
Posting Komentar