.

.


Minggu, 07 Juni 2015

ONCE UPON A TIME







Biar aku ceritakan sebuah kisah tentang  Prosa dan  Musik  yang saling jatuh cinta
Gadis itu bernama  prosa  sederhana saja singkat saja tapi mengandung makna, dan lelaki itu bernama musik sederhana saja singkat saja tapi mengandung makna
Tak ada yang pernah membayangkan bahwa  prosa dan musik akan berpacaran, tak ada yang pernah mengira bahwa mereka akan benar benar bersama
Prosa pun membayangkan bahwa dia pun tak menyangka akan menyayangi musik sebegitu dalamnya. Yang prosa tau bahwa awalnya dia hanya mempermainka musik, dia tidak benar benar ingin bersama musik, musik lah yang terlalu menganggap bahwa segala rasa yang di beri  prosa adalah keseriusan
Sampai akhirnya mereka pacaran

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Biar aku ceritakan sedikit tentang  prosa
Prosa gadis itu, hanya lah cewek biasa yang cuek dengan segala ego dan gengsi yang menguasainya
Bagi prosa, menyayangi seseorang dengan tulus dan melakukan hubungan serius dengan seseorang adalah hal yang tabu Dia selalu menganggap bahwa rasa itu adalah permainan
Menakhlukan lelaki adalah kegemarannya
 Dia suka membuat lelaki  tergila gila padanya kemudian mematahkan hatinya Bagi prosa dia ingin membuat para lelaki  itu merasakan bagaimana sakitnya hati para gadis yang dia sakiti
Seperti itu lah prosa, baginya dunia adalah miliknya, segala hal yang di lakukannya membuatnya hidup, jika kau menatapnya kau akan berfikir, gadis seperti prosa mungkin tidak pernah merasakan pahitnya terluka Iya dia tidak pernah merasakannya,  baginya dunia teralalu berwarna untuk merasakan luka, sampai pada saatnya di bertemu……. musik!

                               ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Biar aku ceritakan sedikit tentang  musik
Musik, lelaki itu, adalah seorang cowok yang humoris, lucu, dan periang
 Dia selalu membuat orang tertawa dengan segala leluconnya, membuat orang tertawa terpingkal pingkal adalah keahlian musik Tetapi sebenarnya membuat orang lain tertawa adalah sesuatu menyesakkan, karna meskipun orang lain tertawa dan dia ikut menertawakan lelucon yang di buatnya sesungguhnya dia tidak benar benar merasakan tawa itu
Musik mati rasa, baginya hidup sudah tak berarti apa apa, entah apa yang pernah terjadi di masa lampu sehingga membuat musik berpikir bahwa mati adalah tujuan utamanya
 Dia ada di dunia ini, bernafas, melihat dan berjalan tetapi semua itu kosong. Hampa.  warna dunia yang di lihat prosa beraneka warna, tak tampak seperti itu di mata musik, di matanya dunia telah berubah menjadi hitam dan putih Sampai pada akhirnya dia bertemu  prosa ……






0 komentar:

Posting Komentar

 

It's Vitrah's Diary, Story About Me Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang